Kalau segala sesuatu di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin, seharusnya kita akan menemukan ada orang-orang yang pacar pertamanya, juga adalah cinta pertamanya, sekaligus jatuh cintanya itu juga jatuh cinta pada pandangan pertama. Lebih dari itu bisa jadi cinta terakhirnya juga yang membawanya ke sebuah ikatan pernikahan. Wow …. Orang-orang dengan kondisi sepert itu, mungkin bisa dikategorikan sebagai kelompok manusia langka.
Orang-orang dengan kondisi seperti itu, mungkin bisa juga dikatakan telah menemukan cinta sejatinya sejak pertama kali dia bersentuhan dengan yang namanya cinta. Orang yang telah berhasil merebut hatinya itu pun, pastinya adalah sudah orang yang terbaik sejak orang itu pertama kali mengenal dunia cinta dan pertama kali tertarik dengan lawan jenisnya. Dia tidak harus memilih lagi, dia tidak harus berganti pacar, dia tidak pernah putus dari pacarnya itu, dikarenakan segala sesuatu yang dicarinya dari seorang pasangan hidup, sudah dia temukan ada pada diri orang itu. Betapa mereka telah diberikan anugerah yang begitu besar oleh Tuhan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Aku sendiri, pacar pertamaku dan cinta pertamaku adalah orang yang berbeda. Saat pacaran pertama kali, aku masih remaja umur belasan tahun, aku masih duduk di bangku SMA, dan aku yakin, perasaan yang mendasari untuk aku bisa menjalin hubungan pacaran dengan pacar aku itu tidak lebih dari hanya sekedar rasa suka terhadap lawan jenis, sama sekali tidak didasari oleh perasaan cinta. Ketika putus, tidak ada perasaan kehilangan, tidak ada perasaan terluka, apalagi sampai menjadikanku merana patah hati.
Setelah aku melewati masa remajaku, dan mulai menginjak usia pra dewasa, aku bertemu dengan seorang laki-laki, yang pada saat pertama kali melihatnya saja, aku tahu, aku telah jatuh cinta. Dan aku yakin, itulah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Setelah itu aku memang berpacaran sama laki-laki itu, kami menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Dan aku mencintainya, bahkan sangat mencintainya. Jadi, pada laki-laki itulah cinta pertamaku berlabuh, pada laki-laki yang juga telah membuatku mencintainya pada kali pertama aku memandangnya..Meskipun pada akhirnya, hubunganku dengan dia tidak berujung bahagia, hubungan kami kandas di tengah jalan, dan kami harus berpisah setelah menjalin hubungan selama kurang lebih tiga tahun. Perlu waktu yang sangat lama buatku bangkit dari keterpurukan atas perpisahan itu. Aku merana, aku patah hati, aku terluka, aku kehilangan, aku kesepian, aku marah, dan aku frustasi
Untungnya pelan-pelan aku sadar, bahwa hidup harus tetap berjalan, aku harus meneruskan hidupku tanpa dia. Tidak adil buatku terus menerus mengharapkan dia kembali sampai merusak jiwa ragaku sendiri.
Dan pada akhirnya, aku menikah dengan seseorang yang lain, cinta yang lain dalam hidupku, suamiku kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar